Belajar dari Alam



 


Alam memberikan ilmu dan manfaat yang sangat beragam. Mulai dari buah-buahan yang menyehatkan, pohon rindang yang menyejukkan hingga sifat kekhasanahan ilmu yang patut dijadikan teladan. Lihatlah tanaman pandan, tanaman ini merupakan jenis tanaman perdu yang dapat kita jumpai dipekarangan maupun di pinggir jalan pedesaan. Meskipun tampak biasa, pandan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Daunnya bisa dijadikan sebagai bahan pembuat tikar, penambah aroma dalam makanan bahkan sebagai obat untuk penyembuhan.

Kemudian tengoklah padi, padi tumbuh di tanah tanah lumpur yang subur. Suatu saat ketika padi sudah berisi, maka posisinya semakin merunduk. Isi yang berwarna putih lambang kemurnian atas sebuah pemberian yang dijadikan konsumsi sehari-hari. Betapa mulia ilmu yang bisa kita serap dari refleksi terhadap keagungan ciptaan Illahi. 

Mari kita renungkan, terkadang kita merasa belum cukup untuk berbuat baik bagi orang lain. karena merasa bahwa perbuatan kita tidak akan berdampak banyak bagi orang yang membutuhkan. Mari kita pandangi hujan. Meski dalam kondisi terjatuh, hujan tetap memberi kesejukan bagi tanah yang rindu akan tiap tetesan. Tanpa hujan tau, air yang jatuh itu ternyata sangat dibutuhkan oleh makhluk yang hidup di atasnya.

Lantas, tunggu apalagi kawan.. Istilah “migunani tumraping liyan” atau berguna bagi orang lain merupakan kesederhanaan hidup yang baik untuk kita lestarikan dalam hati kita. Dengan begitu, tanpa diminta kita akan selalu berusaha untuk memberi. Memberi karena sebuah kewajiban yang berasal dari hati atas dasar rasa ikhlas tanpa mengharap pamrih. Layaknya sinar matahari, yang hangat dan memberi tanpa mengharap kembali.

Semoga bermanfaat..