"Dengan melihat ke bawah kita justru akan tahu bahwa diatas langit masih ada langit"
Boleh bangga, asal jangan terlena. Itulah pesan yang perlu
dicamkan. Petuah dari seorang yang lebih dulu merasakan manis asamnya
kehidupan. Sifat yang bisa saja menjerumuskan manusia pada lembah kesombongan. Itulah
petuah bijak yang senantiasa mengingatkan.
Hidup ini adalah sebuah kompetisi. Dimana yang menang
disebut berprestasi. Sedangkan bagi yang kalah akan merasakan penyesalan di
dalam hati. Bukan berarti kalah itu abadi, ada keyakinan yang menyebutkan bahwa
kekalahan adalah proses menuju kemenangan yang hakiki. Sejak lahir kemenangan
sudah menjadi takdir. Namun kerasnya usahalah yang menjadi penentu secepat apa
keberhasilan itu akan hadir.
Mengingat-ingat sebuah kemenangan itu manis, sedangkan kekalahan itu rasanya miris. Begitulah
kehidupan, rintangan silih berganti datang menghadang. Kesombongan letaknya
tidak jauh dari kebanggaan. Banyak yang belum menyadari, meski begitu ada juga
mereka yang sudah mulai berhati-hati. Kontrol diri menjadi sebuah kunci, ingatlah
bahwa apa yang telah kita capai itu adalah kehendak Illahi. Tidak serta merta
karena jerih payah seorang diri.
Tiadalah pemenang tanpa mereka yang kita sebut kalah. Karena
pada hakekatnya, pemenang sejati akan mengerti dimana tempat dan waktu dia
harus mengalah. Ingat, boleh bangga asal jangan terlena, karena masih ada kemenangan
yang jauh lebih besar jika kita sadar. Bahwa di atas bumi ada langit, di atas
langit masih ada langit. Maha Besar Allah dengan segala penciptaannya.
“Langit tak perlu menjelaskan bahwa dirinya tinggi, karena dia tau bahwa orang-orang lebih mengetahui bahwa di atas langit masih ada langit ”
Semoga bermanfaat... ^_^
0 Response to "Langit pun Bisa Menginspirasi"
Post a Comment