Di suatu pagi, peristiwa tak terduga mengusik ketenangan hati. Kejadian
sepele ketika berjalan melewati sebuah taman kanak-kanak yang letaknya tidak
jauh dari tempat dimana saya berteduh dari hujan. Layaknya taman kanak-kanak pada umumnya,
tak ada keistimewaan yang terdapat di sana. Riuh tawa riang anak-anak terdengar
begitu kentara.
Dari keriuhan tersebut, samar-samar terdengar suara guru yang sedang bertanya
kepada muridnya, “Anak-anak, kalau sudah besar ingin menjadi apa?”. Sebelum saya lanjutkan, mungkin para pemirsa yang budiman berpendapat
bahwa, “Memang seperti itulah kondisi klo di TK!”.
Nah, sebelum pembaca bingung dan berhenti membaca, saya akan to the point, bahwa pertanyaan inilah yang sedari awal mengusik pikiran saya. Lantas, saya akan bertanya kepada hati anda, masih ingatkah apa jawaban kita dulu. Jujur, saya sendiri kala itu sangat mengagumi profesi menjadi seorang polisi. Bagaimana
dengan jawaban anda? Hm... ^_^
Pada intinya apapun jawaban yang telah diberikan kala itu, tentu tidak
ada yang salah. Karena hal tersebut merupakan suatu impian atau harapan dari seorang
insan untuk masa depannya. Namun saya merasa tergelitik ketika ingat
dengan jawaban yang pernah saya berikan
tersebut. Ketidaktahuan kala itu membuat jawaban yang muncul kadang menjadi
berubah-ubah. Fenomena ini sering kita jumpai seiring berjalannya masa tumbuh
dan berkembang seseorang.
Namun, apakah selama ini tidak terpikirkan oleh diri kita apa sebenarnya
yang melatarbelakangi impian yang kita ciptakan? Jika belum, mari kita mulai
dari bertanya pada diri kita masing-masing. Jangan bertanya pada rumput yang
bergoyang ya...
Apabila ingin menebak keinginan dari sekian milyar manusia di dunia ini,
itu sangatlah mudah. Keinginan dari kebanyakan diantara mereka tidak akan jauh-jauh
dari tiga hal berikut, “Yaitu tahta,
harta dan wanita. Tiga hal yang menjadi godaan yang dimanfaatkan syetan untuk
menjerumuskan umat manusia ke dalam api neraka”, itu jika mengutip kata-kata
seorang ustad.
Menurut agama yang saya yakini, manusia diciptakan untuk beribadah kepada
Tuhannya, Eits.. masih ada kelanjutannya. Beribadah disini bukan berarti hanya
berdoa, berdoa dan berdoa...
Ingat, pelajaran biologi kelas VII SMP. Ciri-ciri
makhluk hidup antara lain bergerak,
bernafas, iritabilitas, bereproduksi, beradaptasi, memerlukan makanan dan masih
ada beberapa ciri yang lainnya. Saya kutip kembali kata seorang ustad bahwa, "Apapun yang kita lakukan karena Allah SWT, maka itu merupakan salah satu
bentuk ibadah kita kepada-Nya". Jadi ketika bernafas dan kita bersyukur atas
apa yang kita hirup maka hal yang demikian sudah merupakan bentuk ibadah.
Perlu diingat bahwa bukankah cita-cita yang kita inginkan tersebut juga
merupakan sebuah impian dan doa kita untuk masa depan. Lantas, apakah impian
yang sudah diikrarkan tersebut pasti terwujud? Berkaitan dengan terwujud atau
tidak terwujud, mungkin pembaca akan sependapat jika jawabannya adalah
“Tergantung dengan usaha untuk mewujudkannya”.
Perlu ditekankan bahwa impian yang kita bahas di sini bukanlah mimpi atau "bunga tidur". Dilihat dari bentuknya, mimpi dengan impian memiliki kesamaan
arti yaitu sama-sama belum terwujud atau hanya sebatas khayalan semata. Namun
di dalam kesamaannya, terdapat pula perbedaan yang sangat mendasar. Mimpi
di saat kita sedang tidur merupakan khayalan yang muncul ketika pikiran ini
sedang dalam masa pengembaraan di alam tidak sadar. Sedangkan impian sendiri merupakan
sebuah harapan yang kita ciptakan untuk kemudian ada usaha yang dilakukan
dengan penuh kesadaran untuk meraihnya.
Dari perbedaan di atas, maka dapat dibedakan mana yang merupakan impian
untuk masa depan, atau mimpi yang hanya sebatas khayalan. Mungkinkah seseorang
mengharapkan sesuatu yang buruk untuk masa depannya? Menurut pendapat saya, hal
tersebut merupakan sesuatu yang sangat jarang ditemui.
Mari kita renungkan
kembali apa tujuan kita hidup di dunia ini, agar ke depan kita tidak menyesal
dengan jalan yang sudah kita tentukan dari awal. Ingat "Mimpi itu ilusi. Berbeda dg impian. Jk masih nyaman dg selimut yg
senantiasa membuat lena, mk teruslah bermimpi. Karena mimpi itu tdk akan
mjd nyata sebelum kamu bangun utk meraihnya. # tp sbelum itu,mandi dulu
biar gak bau..."
Semoga tulisan ini bisa
menjadi salah satu bahan renungan yang bermanfaat...